Jika kita hendak mencipta, mengubah atau menata tarian, apa yang harus kita lakukan terhadap pembendaharaan tari tradisi itu?
Satu sikap yang pada awalnya yang harus dicamkan adalah ; untuk menganggab tari tradisi itu sendiri sebagai suatu seni yang hidup. Artinya, tari tradisi yang mempunyai gaya dan rasa yang khas itu, senantiasa memerlukan penyegaran-penyegaran dengan cara pengarapan gubahan-gubahan baru. Dengan fungsi, karya-karya tari baru selalu diperlukan.
Karya-karya baru juga terkadang-kadang melayani fungsi-fungsi baru. Ini pun perlu disadari. Kadang-kadang bisa terjadi bahwa fungsi-fungsi baru membunuh fungsi-fungsi lama. Maka yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil kebijaksanaan pembinaan adalah ; fungsi-fungsi mana yang di anggab yang memberikan mamfaat positiflah yang patut didorong perkembangannya.
Suatu karya tari mempunyai berbagai sumber. Suatu karya tari yang bebas sebebas-bebasnya, yang tak terikat oleh tradisi, dengan sendirinya dapat menggunakan sumber apapun untuk menimba ide maupun teknik. Karya sifatnya begitu bebas, maka? Dalam bagian karangan ini takperlu dibicarakan secara khusus. Bagian karangan ini terutama membicarakan kemungkinan-kemungkinan dari karya-karya tari yang hendak mempertahankan warna daerahnya, ikatan dengan tradisinya.
Suatu penyajian tari mungkin saja hanya mempunyai kadar kebaruan sedikit saja. Ia menggunakan perbendaharaan tari tradisi sebagai landasan dan titik tolak. Namun bagaimanapun sedikitnya titik tolak kebaruan itu, ia tetap memerlukan pengarapan. Pengarapan ini pun adalah suatu kerja.
Jika seorang pengarap tari bertolak dari bentuk-bentuk tari tradisi yang sudah ada, maka bebagai cara mengarap dapat dipilihnya. Tentu pilihan itu berdasarkan kebutuhan jiwanya sendiri ataupun berdasarkan keinginan masyarakat. Pilihan pertama yang dapat diambil adalah ; mengambil salah satu bentuk penyajian yang sudah dikenal, lalu memperdalamnya. Artinya, pengungkapan gaya lebih dimantapkan sesuai dengan nilai keindahan yang di kenal dalam tradisi yang bersangkutan, dikaitkan pula dengan segi-segi music, seni rupa serta dengan seni sastra yang dalam suatu kebudayaan biasanya amat erat kait-mengait. Dalam pendekatan yang seperti ini makna-makna perlambangan yang hidup dalam kebudayaan yang bersangkutan diperhatikan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung di Blog Sagoe Aceh..
Kami mohon kritik dan saran serta masukan ide kreatif untuk perkembangan Bog ini.
Silahkan kirim artikel, puisi dan tulisan apa saja yang membangun kearifan, untuk dipublikasikan di blog ini. Saleum Budaya..