SAMAN
Asal - usul :
Kesenian saman adalah kesenian tradisional yang tumbuh serta berkembang di daerah Aceh tenggara. Alam gayo adalah suatu daerah yang terletak di pedalaman provinsi aceh dengan ibu kota Blangkejeren, saman di ciptakan dan di kembangkan oleh seorang tokoh islam yang bernama Syekh Saman. Di samping ianya seorang tokoh agama, juga sebagai tokoh seniman sehingga dengan berdasarkan nama pencipta ini pulalah tari ini di beri nama saman.
Maka jelaslah bagi kita bahwa saman adalah merupakan salah satu media, satu alat ampuh untuk menyampaikan pesan. Sebelum saman di sana tumbuh satu kesenian yang di beri nama Pok-Pok ane, artinya bertepuk tangan sambil menyanyi. Oleh syek saman Pok-pok ane di rubah dan di perindah dengan jalan menambah bermacam-macam variasi, di samping dengan tepukan tangan di tambah tepukan dada. Paha dengan tangan kanan dan kiri berganti-ganti sehingga lahirlah saman Umarah Sara, Saman menjik dan lain-lain.
Di dalam syair saman banyak terdapat bahasa arab dan bahasa Aceh. Pada galibnya sebelum saman di mulai sebagai mukadimah terlebih dahulu seorang tua mewakili masyarakat setempat di mana saman di adakan, memberi sepatah kata (keke tar) yang di tujukan pada pemain dan penonton. Jadi keketar adalah pidato yang di ucapkan oleh seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat. Isinya antara lain memberi nasehat kepada peserta saman dan pengunjung.
Unsur penyajian ;
Dengan lagu dan syair yang di ungkapkan secara bersama dan kontinu, maka saman di mainkan khusus bagi pria atau orang muda dengan kostum khusus baju adat. Penyajian saman biasanyanya di pentaskan dengan cara bertanding terdiri atas beberapa graub, graub tamu dan graub sepangkalan.
Graub sepihak harus harus mampu mengikuti gerak dan lagu ataupun tari maupun syair yang di sajikan oleh pihak lawan, demikian secara bergantian. Kepada graub yang lebih banyak menguasai/ meniru lawan, di sebut menang dalam pertandingan.
1. rongum adalah mukadimah dari tari saman yaitu tiruan bunyi, begitu berakhir langsung di sambung bersama-sama. Kalimat yang terdapat didalamnya antara lain pujian ke pada seseorang yang di umpamakan kepada benda kepada tumbuhan.
Contoh ; reno tewah nib eras padi,
Manok kedidi mulo menjadi rempelis bunge.
Artinya ; betapa indahnya padi di sawah yang di hembus angin lemah
Gemulai. Namun begitu, burung kedidi yang lebih dahulu seba-
gai calon pengantin serta membawa nama yang harum.
Kalimat diatas nampaknya pendek, di dalam saman kalimat banyak di tambah sebagai variasi sehingga menjadikan kalimat yang panjang.
Irama atau notasi regnum adalah sebagai berikut ;
1 1 . 1 1 1 7 1 . 1 1 1 7 7 . 6 7 1 2 . .
o o re - no te- wah e – le ni be – ras e – be – ras pa di
5 5 5 . 5 6 5 4 3 5 .1 1 1 7 . 7 . 6 7 1 2 . .
Oi – ma – nuk ke – di – di mu – lo ja;di rem pe – lis bu – nge.
Demikian notasi dari sebahagian regnum yang terdapat pada tari saman.
2. salam pada saman terdapat sesudah regnum, salam dengan regnum di ucapkan selisih berganti atau bersahut-sahutan. Salam adalah memberi ucapan selamat dan maaf kepada penonton yang di ucapkan oleh seorang, sedangkan regnum adalah ucapan bersama. Mengucapkan salam dengan suara yang nyaring dan penuh hormat. Iram salam sukar untuk di notasikan tak ubahnya seperti suara burung.
3. uluni lagu ;
ulu ni lagu atau pemulaan tari ada bermacam-macam. Biasanya selang-seling (nomor ganjil keatas sedangkan nomor genap kebawah) dengan berganti-gantian dan sebagainya. Setelah itu barulah masuk pada gerak ( tari) pertama.
Contoh irama saur sebagai berikut sedang irama sek tidak dapat di gambarkan ;
Irama saur :
6 7 1 . 2 3 . 2 1 3 1 1 . 1 2 2 2 .
Ilangni ke le- le gi – na – lam ku u ma – sam
6 7 1 . 2 3 . 2 3 1 . 1 2 2 2 .
Ijo- ni rem – pe – lam gi – na – lam – ku u lu - ngi
Lagu yang ke dua, ketiga dan seterusnya adalah dengan gerak tangan yang lain pula, biasanya dalam mengikut urutan tari ini dilakukan selama lebih kurang tiga puluh menit dengan memerankan : regnum, salam, anak ni lagu, lagu 1, surang-saring, lagu II, surang-saring, lagu III, surang-saring, lagu IV, surang-saring/ anak ni lagu, lagu V dan penutup.
Demikian penyajian tari saman berkenaan dengan penampilan, syair dan notasi yang dapat di dengarkan dalam penjelasan ini.
Syair :
Syair dalam saman terdiri dari saur, redet dan sek. Saur ialah nyanyian di ulang bersama-sama. Redet ialah nyanyian yang di lakukan oleh seorang untuk menyelinggi saur. Jadi letak nyanyian saur danredet sentiasa di ucapakan berganti-ganti. Adapun sek nyanyian yang di ucapkan oleh seorang dengan nada suara yang tingi dan mengalun.
Ketika masuk kepala lagu, maka saur di nyanyikan oleh seorang. Jadi saur yang pertama itu di ucapkan oleh seorang yang kemudian baru di lanjutkan bersama-sama. Sesudah adanya saur datanglah redet guna menyelangi saur demikian secara berganti-gantian. Untuk menukar saur maupun merubah pada syair lain di lakukan dengan sek. Dengan kata lain, sek selalu di ucapkan oleh seorang sedang saur senantiasa bersama-sama, kecuali saur yang pertama, saur bentuk mana yang akan di pakai, ini diucapkan oleh seorang. Pada atraksi ini misalnya di goncang (salah satu gerakan) sudah terlalu lama dan perlu di akhiri. Biasanya salah seorang membuat saur baru atau datangnya sek.
Guncang renah guncang atas :
Begitu mulai lagu maka seorang membuat saur lalu disaur bersama-sama. Beberapa kali datang saur maka seorang bersek, dua atau tiga kali bersek naik atau berdiri di atas lutut dan dari sek itulah diberi isyarat/ kode lalu disambung dengan guncang. guncang atas apabila guncang itu dilakukan dengan berdiri di atas lutut. Guncang renah dilakukan apabila guncang itu duduk dengan bersimpuh. Gerutup terdapat dalam adegan yang amat cepat sekali diberi nama dengan GERUTUP. Gerutup terdapat dengan adengan posisi duduk. Jadi pada posisi berdiri di atas lutut. Dalam satu lagu, hal yang demikian ini di lakukan berkali-kali yang kemudian harus berubah atau berpindah kepada acara atau lagu lain.
Penutup :
Penutup dapat di lakukan dengan beberapa cara antara lain dengan membuat acara surang-saring atau dengan melakukan tepuk tangan dengan nyanyian bersama di sertai saur hingga pertunjukan berakhir.
Sebagai contoh dalam susunan acara saman tradisional misalnya selama waktu tiga puluh menit dapat digambarkan sebagai berikut :
a. keketar ( pidato pembuka)
b. regnum
c. salam
d. ulu ni lagu
e. lagu I mis; lagu tepok sara
f. anak ni lagu I mis; junjani
g. lagu II mis; lagu tepok dele
h. anak ni lagu II mis; ijo-ijo
i. lagu III mis; lagu kirep
j. anak ni lagu III mis; junjani
k. lagu IV mis; lagu tulok.
l. Penutup.
Kostum saman tradisional antara lain ;
1. dikepala ; bulang teleng.
; suntieng kepies
2. dibadan ; baju pokok/ baju kerrawang
; celana
; kain sarung.
3. ditangan ; topeng gelang
; sapu tangan
Saman biasanya dilakukan di dalam rumah adat atau di lapangan dan ditampilkan pada hari-hari besar, upacara perkawinan, hari raya dan lain-lain.
Dewasa ini tarian semakin berkembang masih dalam bentuk aslinya hanya adanya perubahan dalam bentuk tari yang mengarah kepada bentuk tari kreasi baru. Selain di aceh tenggara saman juga terdapat di kabupaten aceh timur disebut sama lokop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung di Blog Sagoe Aceh..
Kami mohon kritik dan saran serta masukan ide kreatif untuk perkembangan Bog ini.
Silahkan kirim artikel, puisi dan tulisan apa saja yang membangun kearifan, untuk dipublikasikan di blog ini. Saleum Budaya..